Berbagai Problema Hutan dan Kehutanan

Hutan sebagai sumber daya alam terbesar di bumi ini menyimpan begitu banyak kekayaan dan manfaat bagi umat manusia. Telah kita ketahui bersama bahwa hutan menjadi penghasil oksigen yang sangat vital bagi makhluk hidup. Tak kalah pentingnya, hutan juga menjadi penyangga dan penyimpan air. Dibalik belantaranya, tersimpan begitu banyak kekayaan baik itu flora fauna maupun sumber energi dan tambang yang ada dibawahnya. Hutan, menjadi sumber hidup seluruh makhluk dimuka bumi.

sumber gambar: benyaminlakitan.com

sumber gambar: benyaminlakitan.com

Seiring berjalannya waktu, seiring dengan bertambahnya populasi manusia, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, hutan bagaikan seekor domba di tengah kerumunan serigala yang lapar. Kini banyak pihak yang berkepentingan atas hutan. Problematika hutan sangat kompleks. Kebutuhan manusia akan makan, tempat tinggal, dan uang membuat mereka lupa, siapa “ibu” yang dulu memberi mereka segalanya.

Beberapa problem kehutanan yaitu alih fungsi lahan hutan, over exploitation, dan bencana alam. Sumber energi dan tambang yang sering kali tersimpan dibawah hutan membuat sekian juta hektar lahan hutan dialih fungsikan menjadi lahan tambang. Emas, batu bara, timah, gas, dan minyak dikeruk dan disedot habis-habisan, tak peduli seberapa parah kerusakan yang akan timbul. Akibatnya terjadi degradasi lahan yang sangat besar, penurunan potensi ekosistem, erosi skala besar, dan pencemaran lingkungan. Reklamasi dan rehabilitasi lahan yang dilakukan akan memerlukan waktu yang sangat lama, apalagi untuk kembali pada keadaan semula. Mungkin sampai cucu kita nanti, mungkin sampai cicit kita nanti, atau mungkin tak akan pernah kembali.

sumber gambar: share.america.gov

sumber gambar: share.america.gov

Penebangan pohon besar-besaran untuk kepentingan produksi juga menjadi salah satu problem yang dihadapi hutan. Data menunjukan bahwa 50% hutan alam Kalimantan rusak akibat kegiatan penebangan liar besar-besaran. Tak hanya menebang pohon komersil saja, namun mereka juga menebang jenis pohon yang dilindungi. Kini jenis-jenis tertentu mulai sulit ditemukan, bahkan sudah masuk kedalam zona merah, misalnya ulin. Lebih parah lagi, mereka juga memburu hewan-hewan yang terancam punah akibat habitatnya dirusak. Orang utan merupakan salah satu jenis hewan yang jumlahnya berkurang sangat drastis.

Bencana alam juga menjadi masalah yang perlu menjadi perhatian. Khususnya setelah rusaknya hutan Indonesia, terjadi peningkatan suhu bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Salah satu bencana yang menimbulkan kerusakan parah adalah kebakaran hutan. Kasus yang dari tahun ke tahun selalu terjadi di Indonesia. Diperparah lagi dengan perilaku oknum yang justru juga membakar hutan untuk kepentingan tertentu. Selama tahun 2015 saja, sudah 2 juta hektar lahan yang terbakar.

Hutan menjadi rebutan banyak pihak yang berkepentingan. Sudah seharusnya stake holders duduk bersama untuk membahas secara serius masa depan hutan kita. Hutan adalah titipan untuk anak cucu kita, bukan warisan dari orang tua kita. Sudah seharusnya kita menjaga titipan tersebut dengan penuh amanah.

#SaveOurForest #HutankuLestari

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.